By Nurfarhana shahira Rosly

Berserah padaMU


Selamat ulangtahun ayah .

Detik bersejarah 12 Ogos 2011 , genap 50 tahun usia ayah . Berbeza dengan ibu yang selalu kakak karangkan sebuah sajak puitis sebagai lambang kasih sayang yang tidak ternilai , kakak lebih selesa mencoretkan warkah sebegini buat tatapan ayah . Mungkin ia lebih mudah , mungkin ia lebih senang untuk kakak meluahkan segalanya tanpa ada sekelumit batas sekatan . Tiada langsung wujud meskipun sehalus zarah perbezaan kasih sayang kakak buat kalian berdua . Tiada bezanya .

Persis tahun-tahun yang lepas , hari ulangtahun ayah kelihatan biasa sahaja . Tiada upacara memotong kek mahupun pulit kuning , tiada nyanyian ‘ happy birthday to you” , tiada makan besar di luar sebagai tanda hari yang diraikan . Kami tahu sikap ayah , ayah sangat mementingkan kesederhanaan . Ulangtahun ayah pada tahun ini jatuh pada bulan barakah , Ramadhan Al-Mubarak . Hikmah tersimpul rapi disebaliknya . Ramai berkata , “ alah , hari ulangtahun bulan puasa lah , macam mana nak raikan ? tak boleh makan kek dengan kawan-kawan “. Sedikit terlepas pandang , syukurlah . Pagi hari orang bertadarus , berbuka puasa bersama dan bertarawih sebagai penutup hari. Bukan semua dapat merasainya . Hari yang penuh dengan ayat Al-Quran , penuh dengan usaha mendekatkan diri dengan ALLAH SWT. Bukan mudah. Ayah , kita boleh berbuka bersama . Bukan senang untuk menempuh detik ini . Bukan senang untuk kita himpunkan ahli keluarga untuk makan semeja . Bukan tidak mahu , tetapi komitmen dan tanggungjawab masing-masing . Ayah , mungkin tahun ini lebih menarik kan ? Mungkin tahun ini lebih bermakna kan ?

Ayah , apabila kakak salam ayah , cium tangan ayah , urat-urat daging tua keras terasa. Saban malam sebelum menutup mata merehatkan minda , kakak salam ayah . Setiap kali kakak sentuh , keras . Setiap kali kakak rasa keras , kakak dapat rasa ayah kerja sangat kuat . Ingat lagi dulu , dengan gaji kecil sebagai anggota polis , macam mana hendak menampung kehidupan kami adik-beradik. Ayah dengan ibu meniaga air soya , lai chee kang , burger macam-macam lagi . Lepas itu , ayah buka kedai baiki kasut . Alhamdulillah , dah 16 tahun pun kedai  itu . Kental sungguh ayah . Ayah buat semua ini , sebab nak kami senang kan ? Tak tahu hendak balas macam mana jasa ayah dengan ibu . Sangat besar.

Kakak nak minta maaf ayah , sebab dulu selalu buat masalah . Belajar pula hanya sekadar melepaskan batuk di tangga . Tiada pegangan , tiada matlamat . Dulu masa sekolah , ayah selalu bandingkan kakak dengan anak kawan ayah yang lain . Masa itu , kakak rasa geram sangat . kenapa perlu banding-bandingkan . Lama kelamaan , kakak sedar . Terima kasih ayah . Terima kasih sebab buat macam itu . Kakak tahu ayah buat macam tu , sebab nak bagi kakak semangat kan ? Ayah mana yang tidak mahu melihat anaknya berjaya kelak.

Sewaktu pendaftaran ke universiti , buat kesekian kalinya ayah peluk kakak , ayah cium pipi kakak. Menitis air mata kakak , ayah . Kakak dah lama rindukan pelukan ayah . Masa itu , kakak rasa indahnya hidup ini . Mungkin kejadian sebegitu dianggap biasa bagi teman seperjuangan lain , tetapi amat luarbiasa bagi kakak . Masa tingkatan enam , kakak berusaha sungguh – sungguh . Kakak nak sangat ayah datang tengok kakak ambil anugerah . Kakak nak ayah bangga punya anak seperti kakak. Alhamdulillah . Saat kaki melangkah menaiki lantai pentas , tiada wajah lain yang kakak lihat , melainkan wajah ayah dan ibu . Wajah orang yang sentiasa disisi saat kakak jatuh , wajah yang selalu kakak ingat di saat kaki melangkah mencari kejayaan. Sampai sekarang , wajah-wajah kesayangan hamba ini kakak bingkaikan dan terpamer di meja ulangkaji . Wajah yang memberi seribu satu makna.

Kakak tak pernah cakap depan-depan ayah yang kakak sayang ayah. Bukan sebab kakak tak sayang ayah , Cuma kakak tak pandai. Kakak suka buktikan tanda sayang melalui perbuatan kakak . Ketahuilah ayah , saat kakak sentuh telapak tangan ayah , kakak sentuh dengan penuh kasih sayang . Kakak gunakan medium teknologi ini untuk bagitahu ayah semua ini . Bukan apa , kakak takut tak sempat . Masa bergerak sangat pantas . Kita pun tidak tahu kapan nyawa akan diambil . Kapan nadi akan berhenti berdenyut.

Sekalung terima kasih ayah . Terima kasih kerana menjadi ayah kakak yang paling hebat. Kemanisan hidup di dunia yang sangat kakak dambakan adalah diri ini diberi BANYAK peluang dan kesempatan untuk bersama insan tersayang . Terima kasih untuk semua. Semua duit yang ayah habiskan untuk melihat kakak senyum. Keringat yang ayah gunakan untuk memberi kesenangan kakak. Tekad kakak dipateri di hati ini untuk memberi kebahagiaan kepada ayah . Tunggu tau ayah . Kakak minta ayah terus mendoakan kakak berjaya dan menjadi anak yang solehah . Ayah tolong doa segala yang baik-baik sebab diri ini tidak sekuat ayah dan iman dalam diri ini belum cukup kukuh untuk berhadapan dengan dunia yang semakin mencabar ini . Ayat terakhir di hari bersejarah ini , ‘ AYAH , kakak sayang ayah . ayah luarbiasa hebat !.

p/s : Kakak tak dapat nak beli hadiah mahal – mahal dekat ayah . Kakak hanya mampu menghadiahkan ayat-ayat suci al-quran kepada ayah pagi tadi . Sebagai tanda kakak bersyukur atas kurniaan ILLAHI sebab mengurniakan seorang ayah yang hebat kepada kakak. Dinihari tadi ,sekali lagi diri ini tersentuh saat mendengar bacaan surah Yassin gemersik dari seorang insan bergelar ayah.

Dari puterimu ,
Nurfarhana Shahira Binti Haji Rosly.

No comments:

Post a Comment